Semangat Kartini Menyala di Kota Bandung dan Perjalanan Panjang Kesetaraan Perempuan

- Publisher

Senin, 21 April 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG — Suasana Balai Kota Bandung terasa berbeda pada Senin 21 April 2025. Langit cerah menyambut barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti apel. Namun bukan sekadar apel biasa, momen ini sekaligus memperingati Hari Kartini, menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan di tengah denyut nadi Kota Kembang.

Hal yang membuat apel ini istimewa yaitu seluruh petugas apel adalah perempuan. Dari pembawa acara, pembaca doa, hingga komandan upacara, semua dilaksanakan oleh para perempuan tangguh yang menjadi simbol kontribusi nyata kaum hawa di ruang publik.

Baca Juga :  Bey Sebut Penambahan Infrastruktur Jalan di Ciater Tunggu Hasil Investigasi KNKT

Di antara barisan ASN, hadir pula siswa-siswi dari berbagai jenjang, SD, SMP, hingga SMK. Mereka menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dengan penuh semangat, diiringi Orkes Balai Kota yang terdiri dari musisi Kota Bandung. Alunan musik dan harmoni suara anak-anak menambah kesyahduan suasana.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut Kartini bukan hanya sosok perempuan pelopor, tetapi juga pemikir besar yang menembus batas zaman.

Baca Juga :  Staf Khusus KSAD Mayjen TNI Andrey Raih Gelar Doktor Manajemen FPEB UPI

“Hari ini, kita bersama-sama memperingati hari lahir ke-146 Raden Ajeng Kartini, seorang pejuang hak emansipasi perempuan melalui pendidikan dan pergerakan sosial. Kartini adalah perempuan visioner, yang gagasannya dikenal di seluruh dunia,” ucap Farhan.

Farhan menjelaskan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. Ia menyebut buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.

Penulis : Apun

Editor : Shireni

Berita Terkait

Ahok menjadi dosen tamu SBM ITB, bahas karakter pemimpin ideal masa kini
Pilrek UPI: Prof. Didi Sukyadi Terpilih Jadi Rektor UPI 2025–2030
Tiga Calon Rektor UPI Adu Gagasan di Forum Terbuka, Siap Bawa Kampus Jadi Rujukan Asia 2030
Laptop Merah Putih: Kolaborasi ITB, Axioo, dan Intel Menuju Kemandirian Teknologi Nasional
Ketua Panitia Pilrek UPI: Tiga Besar Calon Rektor UPI Ditetapkan, Public Hearing Digelar 8 Mei
Salah Satu Terduga Joki Terdaftar Mengikuti UTBK di Unpad
Mei Ini Pemprov Jabar Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Alasannya…
Dedi Mulyadi Canangkan Revolusi Pendidikan Jabar, SPMB 2025 Harus Bebas Kegaduhan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:37 WIB

Ahok menjadi dosen tamu SBM ITB, bahas karakter pemimpin ideal masa kini

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:49 WIB

Pilrek UPI: Prof. Didi Sukyadi Terpilih Jadi Rektor UPI 2025–2030

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:18 WIB

Laptop Merah Putih: Kolaborasi ITB, Axioo, dan Intel Menuju Kemandirian Teknologi Nasional

Senin, 5 Mei 2025 - 21:31 WIB

Ketua Panitia Pilrek UPI: Tiga Besar Calon Rektor UPI Ditetapkan, Public Hearing Digelar 8 Mei

Senin, 5 Mei 2025 - 11:41 WIB

Salah Satu Terduga Joki Terdaftar Mengikuti UTBK di Unpad

Senin, 28 April 2025 - 20:08 WIB

Mei Ini Pemprov Jabar Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Alasannya…

Minggu, 27 April 2025 - 13:18 WIB

75 Tahun Indonesia – Thailand: Batagor dan Tomyum Adu Kelezatan di Pendopo Kota Bandung

Sabtu, 26 April 2025 - 18:14 WIB

Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina Adalah Janji Sejak KAA 1955

Berita Terbaru

Chat Icon