BANDUNG — Suasana Balai Kota Bandung terasa berbeda pada Senin 21 April 2025. Langit cerah menyambut barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti apel. Namun bukan sekadar apel biasa, momen ini sekaligus memperingati Hari Kartini, menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan di tengah denyut nadi Kota Kembang.
Hal yang membuat apel ini istimewa yaitu seluruh petugas apel adalah perempuan. Dari pembawa acara, pembaca doa, hingga komandan upacara, semua dilaksanakan oleh para perempuan tangguh yang menjadi simbol kontribusi nyata kaum hawa di ruang publik.
Di antara barisan ASN, hadir pula siswa-siswi dari berbagai jenjang, SD, SMP, hingga SMK. Mereka menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dengan penuh semangat, diiringi Orkes Balai Kota yang terdiri dari musisi Kota Bandung. Alunan musik dan harmoni suara anak-anak menambah kesyahduan suasana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut Kartini bukan hanya sosok perempuan pelopor, tetapi juga pemikir besar yang menembus batas zaman.
“Hari ini, kita bersama-sama memperingati hari lahir ke-146 Raden Ajeng Kartini, seorang pejuang hak emansipasi perempuan melalui pendidikan dan pergerakan sosial. Kartini adalah perempuan visioner, yang gagasannya dikenal di seluruh dunia,” ucap Farhan.
Farhan menjelaskan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. Ia menyebut buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.
Penulis : Apun
Editor : Shireni
Halaman : 1 2 Selanjutnya