HELSINKI – Delegasi Benchmarking Digital Services Pemda Kabupaten Sumedang ke Finlandia diyakini mampu adopsi best pratices Finlandia. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Safrizal ZA pada saat Fokus Group Discussion (FGD) di Helsinki. Sabtu malam (27/11).
“Kemendagri banyak memfasilitasi daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk studi ke luar negeri, tetapi sedikit sekali yang menindaklanjuti hasilnya. Padahal seharusnya hasil studi ke luar negeri tersebut akan menjadi pembeda daerah tersebut dengan daerah lainnya. Saya yakin Sumedang berbeda,” ungkap Safrizal.
Disampaikan agar Sumedang memanfaatkan kegiatan benchmarking untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas digital services dengan mengadopsi best practices di Finlandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya optimis Sumedang mampu mengadopsi perubahan paradigma digital.services, dari reaktif ke proaktif sebagaimana dikembangkan oleh Kota Helsinki,” ucapnya.
Menurut Safrizal, yang paling berat adalah merubah budaya atau kebiasaan aparatur dan masyarakat untuk berkinerja berkelanjutan. Tidak terpengaruh oleh pergantian kepemimpinan.
“Artinya harus kerja keras, serta integritas dan dedikasi harus menjadi iklim dan budaya kerja aparatur dan masyarakatnya. Sumedang saat ini telah menjadi inspirasi bagi daerah lain, sehingga harus terus memacu diri agar tidak malah tertinggal oleh daerah lain yg menirunya,” tuturnya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang memimpin delegasi benchmarking Pemda Kabupaten Sumedang ke Finlandia, menyampaikan tekadnya untuk menindaklanjuti kegiatan benchmarking ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya