“Saya sudah mengunjungi Disdukcapil Kota Bandung, luar biasa. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan Disdukcapil Kota Bandung bisa dilaksanakan di kota-kota lainnya,” harapnya.
Ia mengatakan, peran Disdukcapil akan semakin penting ke depannya. Sebab Disdukcapil merupakan backbone atau tulang punggung layanan publik.
“Data-data untuk kebijakan pemerintah juga berangkat dari Disdukcapil. Bisa dikatakan Disdukcapil merupakan backbone dari kebutuhan dalam mengakses layanan publik,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, saat ini IKD memang masih baru bisa diakses di Android. Sedangkan untuk iOS sedang dilakukan pembahasan.
“Rencananya Mei atau pascalebaran, iOS sudah bisa digunakan untuk akses IKD,” tuturnya.
Menurutnya, IKD bisa menjadi salah satu solusi atas permasalahan kelangkaan blangko Dukcapil.
“Dengan IKD akan ada efisiensi kebutuhan blangko. Karena akan semakin banyak kebutuhan untuk membuat KTP ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin menuturkan, kegiatan ini akan diselenggarakan di 15 titik sekitar kampus UPI selama tiga hari. Target sasarannya yakni dosen, karyawan, dan mahasiswa.
“UPI memiliki 1.500 dosen, 1.500 karyawan, dan lebih dari 45.000 mahasiswa. Target kita semoga bisa memfasilitasi 10.000 mahasiswa membuat IKD,” tutur Solehuddin.
Untuk memantau berlangsungnya kegiatan tersebut, ia akan berkeliling meninjau langsung ke setiap fakultas.
“Saya akan mengunjungi tiap fakultas untuk memastikan kegiatan ini bisa berjalan dengan maksimal,” katanya.
Salah satu mahasiswa yang telah membuat IKD, Voni Fitria dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) angkatan tahun 2020. Voni mengaku dengan adanya aplikasi untuk membuat IKD bisa lebih menghemat waktu dan efektif.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya