KAB. GARUT – Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat Sri Wahyuningsih merasa bersyukur, karena tanah Tatar Pasundan ditunjuk menjadi salah satu penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dia meyakini, program kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Terutama dalam bidang literasi, numerasi dan karakter siswa. PSP yang sejatinya telah berjalan sejak 2021 silam di 27 kota/kabupaten ini kata Sri, sudah berjalan di 1.852 sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA, baik negeri maupun swasta.
“Melalui PSP, sekolah-sekolah penggerak didorong untuk mampu meningkatkan mutu pendidikan mereka selama tiga tahun ajaran. Upaya ini dilakukan dengan cara meningkatkan kompetensi pembelajaran guru dan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dan siswa. Setelah tiga tahun, pemerintah daerah diharapkan mengalokasikan anggaran dan kebijakan, untuk mempercepat pertukaran pembelajaran antar sekolah penggerak,” ujarnya dalam Forum Pemangku Kepentingan (FPK) di Garut belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara di sisi lain Sri menyampaikan, dalam mendukung PSP agar berjalan maksimal. Pihaknya turut melakukan FPK di beberapa daerah se-Jawa Barat, selain Kabupaten Garut dan Bandung Barat. Yakni di Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, dan Kota Sukabumi.
Kemudian dilanjutkan pada 7 Juni mendatang di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung dan Kota Depok. Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat mengakselerasi PSP di Jawa Barat.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 Selanjutnya