BANDUNG — Sebagai upaya penanganan banjir di wilayah Gedebage, Pemkot Bandung meresmikan Kolam Retensi Rancabolang di Jalan SOR GBLA, Rabu (14/12). Selain kolam retensi, ada juga rumah pompa yang digunakan untuk mengalirkan genangan air di kawasan tersebut.
Kolam Retensi Rancabolang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi. Pembangunannya pun merupakan swadaya masyarakat.
Selain untuk menyerap genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir, kolam retensi ini juga bisa menjadi alternatif ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif peresmian kolam retensi dan rumah pompa ini. Menurutnya, Kolam Retensi Rancabolang memiliki sejarah panjang sejak 2019, mulai dari pengelolaan hingga fungsinya sebagai penyerap air saat hujan deras.
“Mudah-mudahan ini bisa mengurangi dampak banjir saat debit hujannya besar. Tempat ini punya histori yang besar, di antaranya merupakan hasil swadaya masyarakat,” ujar Yana.
Yana optimis, setelah kolam retensi dan rumah pompa ini dioperasikan, durasi air menggenang di kawasan Gedebage bisa lebih singkat.
Selain itu, Yana juga memastikan Pemkot Bandung akan terus mengakselerasi upaya penanganan banjir melalui berbagai cara. Seperti membuat kolam retensi, rumah pompa, sumur resapan, serta drumpori.
Namun, Yana juga mengimbau agar upaya Pemkot Bandung ini dibarengi dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat Kota Bandung.
Ia menyoroti kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah. Kata Yana, upaya penanganan banjir akan lebih cepat jika masyarakat mendukung dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya