“Sumedang memiliki berbagai inovasi untuk mendorong kemandirian desa yang endingnya adalah kesejahteraan desa, salah satunya adalah melalui transformasi digitalisasi,” terangnya.
Sugito menyebutkan, transformasi digitalisasi sudah sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Desa.
“Saya pikir ini menjadi sejalan dengan apa yang telah kita lakukan oleh Kementerian Desa. Dan berangkat dari Sumedang inilah, kita akan membuat laboratorium desa mode. Yakni sebuah transformasi bagaimana pola dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada di desa. Saya pikir ini sudah cukup dengan adanya Dana Desa,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sugito, persoalannya adalah bagaimana menjawab permasalahan sekaligus mengembangkan potensi.
“Kalau tidak menggunakan digitalisasi, saya pikir kita akan lamban melihat itu. Dengan belajar dari Sumedang ini, akan kita bawa ke tiap-tiap desa di Indonesia, tentu saja dengan karakteristik masing-masing daerah,” ungkapnya.
Diktakan Sugito, karakteristik setiap desa di setiap provinsi akan berbeda-beda. Namun kearifan lokal yang sangat mempengaruhi, dan ini akan dijadikan modal sosial didalam menggerakan pembangunan desa.
“Kearifan lokal akan dijadikan salah satu modal sosial didalam menggerakan pembangunan desa,” tukasnya.
Halaman : 1 2