Jabar Komitmen Tekan Prevalensi Thalassemia

- Publisher

Selasa, 29 April 2025 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menerima audiensi Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Cabang Jawa Barat dan Bandung Raya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menerima audiensi Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Cabang Jawa Barat dan Bandung Raya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).

BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus menekan angka penderita Thalassemia melalui edukasi dan deteksi dini.

Upaya ini bertujuan memutus mata rantai lahirnya penyandang Thalassemia Mayor baru.

Bekerja sama dengan Persatuan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Jawa Barat, Pemda Jabar akan menggelar skrining Thalassemia dengan melibatkan 1.500 relawan. Kegiatan ini akan dipusatkan di Kota Cirebon dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komitmen tersebut disampaikan saat audiensi POPTI Jabar dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan di Gedung Sate, Senin (28/4/2025).

Baca Juga :  Jasa Raharja Indramayu Gelar Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis

“Saya mendukung penuh upaya pencegahan Thalassemia, salah satunya melalui kegiatan skrining bersama POPTI Jabar,” ujar Erwan usai audiensi.

Menurut Erwan, skrining ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Thalassemia.

Ia menekankan, prevalensi Thalassemia di Jabar dapat ditekan melalui deteksi dini yang masif dan berkelanjutan.

“Kami akan lebih maksimal dalam melakukan pencegahan agar jumlah penderita Thalassemia terus berkurang,” katanya.

Baca Juga :  Arifin : Jabar Dapat Tambahan 119.000 Dosis Vaksin PMK

Data POPTI Jabar mencatat, pada tahun 2024 terdapat 13.406 penyandang Thalassemia di Indonesia, dengan 5.417 orang (40 persen) di antaranya berasal dari Jawa Barat.

Angka prevalensi yang cukup tinggi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kontribusi semua pihak dalam menurunkan angka Thalassemia sangat dibutuhkan,” tegas Erwan.

Thalassemia merupakan penyakit genetik serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

Penulis : Adi

Editor : Shireni

Berita Terkait

BioNet dan Bio Farma Tandatangani MoU Strategis untukPerluas Akses Vaksin TdaP di ASEAN
DKPP Siap Kendalikan Populasi Kucing Liar dan Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban
Keikutsertaan KB Jadi Syarat Penerima Bantuan Pemerintah
Cermin Berhias Pun Kini Dilengkapi Fitur AI untuk Menganalisis Masalah Kulit Wajah
Bio Farma Hadirkan Serum Anti Bisa Ular dalam Workshop Snakebite Management di Kupang
Kunjungan Periodik Jasa Raharja Bekasi Ke RSUD Kab. Bekasi Untuk Penyelesaian Pengajuan Rawat Cepat
Jasa Raharja Cabang Cirebon Melaksanakan Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor di Wilayah Kota Cirebon dan Kab Kuningan
Fasilitas Radiofarmaka Bio Farma Raih Sertifikasi CPOB dari BPOM RI

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:04 WIB

Defend Id Wujudkan Sinergi Nasional Di Ajang Indo Defence 2024 Expo and Forum

Selasa, 10 Juni 2025 - 12:15 WIB

PT INTI (Persero) Lulus Klaster BUMN Titip Kelola, Resmi Gabung di Danantara

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:40 WIB

BioNet dan Bio Farma Tandatangani MoU Strategis untukPerluas Akses Vaksin TdaP di ASEAN

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:58 WIB

Kolaborasi Len-Mendikti dorong ekosistem riset dan pengembangan teknologi nasional

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:53 WIB

SEI Raih Tiga Penghargaan Atas Komitmen Digitalisasi dan Inovasi Marketing

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:53 WIB

168 Ribu Pelanggan Gunakan Kereta Api pada masa libur panjang waisak dari Daop 2 Bandung

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:31 WIB

Penumpang KA Commuter Line Garut Malah Diinterogasi Petugas Dianggap Penumpang Liar

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:18 WIB

Laptop Merah Putih: Kolaborasi ITB, Axioo, dan Intel Menuju Kemandirian Teknologi Nasional

Berita Terbaru

Chat Icon