BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan, pemerintah pusat tengah melakukan kajian untuk menambah besaran nilai insentif subsidi motor listrik, guna mengakselerasi transisi kendaraan roda dua berbahan bakar bensin ke listrik.
Dia mengatakan, subsidi sebesar Rp7 juta dengan target 200 ribu unit bakal dinaikkan menjadi Rp10 juta. Disinyalir, penambahan nilai insentif ini tak lepas dari kurangnya animo masyarakat untuk beralih ke motor listrik.
“Ada wacana dinaikkan subsidinya, dari Rp7 juta. Presiden (Joko Widodo) sedang menghitung menjadi Rp10 juta, karena konversi motor biasa ke motor listrik itu butuh Rp13-14 juta,” ujarnya di Gedung Sate, Rabu 16 Agustus 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Emil berharap, dengan adanya kenaikan angka subsidi ini dapat menstimulus masyarakat untuk beralih ke motor listrik, sebagai upaya bersama menekan emisi karbon. Seiring dengan sering terjadinya fenomena alam, dampak dari gas rumah kaca hasil residu pemanfaatan energi fosil. Salah satunya yang terbaru, tingginya kadar polusi udara di DKI Jakarta dimana disinyalir akibat emisi kendaraan bermotor.
“Kalau semua melakukan (beralih ke motor listrik), motornya tidak berpolusi,” ucapnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya