BANDUNG – Bus Listrik yang sebelumnya sempat beredar di jalanan Kota Bandung, kini sudah menghilang.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Agus Didik menjelaskan, keberadaan bus limpahan dari gelaran G20 di Bali beberapa waktu lalu tersebut yang sempat diujicobakan, sementara terpaksa harus diparkir karena terbentur dari sisi pembiayaan.
Delapan bus listrik ini kata dia membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, sehingga pihaknya terpaksa memberhentikan pengoperasiannya, sebab secara hitung-hitungan masih ada gap tinggi. Sementara sejauh ini belum ada subsidi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Menhub), dalam optimalisasi bus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bus listrik bukan enggak jalan. Itu sesuatu yang baru. Mengalihkan dari G20 di Bali dipindahin kesini. Ternyata begitu disini, Kemenhub punya standar harga. Standar harga di Bali dan disini enggak masuk, karena listrik di Leuwi Panjang itu masih menggunakan listrik komersial, belum subsidi,” ujarnya di Kantor Dishub Jabar, Selasa 13 Juni 2023.
Pihaknya berharap, ada dukungan dari pemerintah pusat terkait hal ini sehingga bus listrik dapat kembali beroperasi dalam melayani transportasi masyarakat, khususnya di Kota Bandung. Sehingga dapat menambah opsi bagi masyarakat, akan ketersediaan transportasi massal.
“Kita hanya mendukung, karena tergantung dengan Kemenhub. Kebetulan masyarakat yang dilayani di kita, kita mencoba untuk melayani. Memfasilitasi tapi untuk baiknya, kita harus bersama-sama,” tutupnya.
Penulis : Ton
Editor : Dhardiana
