SUMEDANG — Sudah menjadi kewajiban pemerintah memberikan jaminan, keamanan dan ketertiban bagi seluruh warga negara. Apapun agamanya maupun sukunya, negara wajib hadir untuk melindungi.
Demikian diungkapkan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat memberikan sambutan Malam Ibadah dan Perayaan Natal Jemaat GKP Sumedang di Gereja Kristen Pasundan Sumedang, Sabtu Malam (24/12)
“Kewajiban kami menjaga keamanan dan ketertiban. Bersama Kepolisian dan TNI menjaga umat Kristiani sehingga dalam perayaan (Natal) berada dalam kondisi yang aman, nyaman dan damai. Itu juga kewajiban semua pihak untuk mewujudkannya,” ungkapnya didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Bupati, Sumedang mempunyai ‘legacy’ sejak dahulu sebagai daerah yang terjaga kondusifitasnya dalam perayaan keagamaan.
“Kita jaga bersama-sama Sumedang yang aman, nyaman dan damai. Semua bebas merayakan kepercayaannya,” katanya.
Bupati mengajak kepada jemaat agar bersyukur menjadi warga Indonesia yang hidup di negara yang aman dan damai.
“Tidak ada perang suku, agama, etnis. Walaupun kita berbeda-beda, tapi kita bersatu. Kita bersyukur Indonesia aman dan nyaman, damai,” ujarnya.
Menurutnya, pendiri bangsa telah menetapkan dasar-dasar bernegara berupa
konsesus untuk hidup berbangsa dan bernegara.
“Kita punya Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pondasi inilah yang telah mempersatukan warga bangsa ini, sehingga bisa bersatu” tuturnya.
Bupati kembali mengajak jemaat untuk bersama-sama memajukan negara Indonesia tercinta dengan dengan karya-karya terbaik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya