“Tentu akan kita evaluasi, banyak komplain sana-sini. Nanti bersama pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jabar akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama misalkan terjadi kekurangan fasilitas di beberapa wilayah. Itu juga akan menjadi atensi penyelesaian di tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.
Selain itu, Emil juga mendorong agar siswa yang telah masuk ke sekolah tujuan agar terus menjadi lebih baik, sesuai dengan program Jabar Masagi. Dimana menciptakan siswa yang unggul di segala bidang.
“Pesan untuk siswa baru, jadilah manusia unggul Jabar yang fisiknya sehat, otaknya pintar, berakhlak dan ahli ibadah, itu kita sebut empat Jabar Masagi,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, Emil juga mengapresiasi kepada sekolah swasta yang selalu mendukung di tengah keterbatasan sekolah negeri di Jawa Barat. Dimana harapannya dapat menjadikan siswa-siswi Jabar selalu berkompeten dan berdaya saing.
“Bagi mereka yang bisa diterima (sekolah negeri), seperti kita tahu kapasitas sekolah negeri tentu terbatas ya. Oleh karena pada kesempatan ini saya mengapresiasi peran sekolah swasta yang sudah membantu menyediakan sarana dan kesempatan untuk belajar dari pada siswa-siswi baru ini,” ungkapnya.
Sementara Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya menjelaskan, lebih dari empat ribu siswa dibatalkan itu karena disebabkan ketidaksesuaian data yang diinput dalam sistem.
“Ya itu dari proses semua, dari mulai awal sampai dengan sekarang dan prosesnya masih berlanjut, jadi dari proses semua sampai sekarang itu, seluruhnya di 4.791.
Ini jadi bahan evaluasi kami. 2024 nanti pun kita lakukan evaluasi dan ini juga menjadi bagian yang harus kita perbaiki di 2024. Kita juga sudah membuat tim evaluasi, sehingga apa saja bagian-bagian, apakah sistemnya, datanya atau semua, kita lakukan berbagai evaluasi tersebut,” terangnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya