BANDUNG – Ratusan siswa SMA Negeri 21 Kota Bandung terpaksa harus menelan pil pahit, karena gagal melakukan study tour ke Yogyakarta yang rencananya dijadwalkan berangkat Rabu (24/5/2023) lalu, akibat ulah salah satu oknum agen perjalanan.
Padahal uang sekitar Rp400 juta, hasil patungan para siswa telah lunas diberikan, namun raib akibat ulah oknum pegawai agen perjalanan.
Menanggapi kasus ini, Gubernur Ridwan Kamil menyarankan kepada pihak sekolah agar memberi keleluasaan bagi para siswa untuk mengelola kegiatan study tour. Selain mengajarkan kemandirian, juga bertujuan menekan biaya tambahan karena menggunakan jasa pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Namanya study tour, perlu-perlu saja karena tidak semuanya ilmu didapat di kelas. Tapi biasanya berdinamika, kalau tidak profesional. Bahkan saya sering mengimbau, kalau study tour diatur oleh siswanya sendiri, jangan pakai pihak ketiga,” ujarnya di Gedung Pakuan, Kamis 25 Mei 2023.
Sebab kata Emil bila dikelola sendiri oleh sekolah dalam melakukan kegiatan study tour, siswa yang kurang mampu memiliki kesempatan untuk ikut karena biaya akomodasi dapat ditekan.
“Karena harus kasihan juga dengan siswa yang tidak mampu. Apakah perlu (study tour), perlu karena saya pernah sekolah. Tapi jangan memberatkan. Cari cara yang enggak (memberatkan), jangan menggunakan pihak ketiga. Mengorganisasikan anak, sehingga lebih murah,” tutupnya.
Penulis : Mahira Dzikra
Editor : Maura Dzakiya