BANDUNG – Peristiwa menyesakkan akibat perundungan kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini mengakibatkan korban tewas, siswa kelas 2 SD yang dikeroyok sejumlah kakak kelasnya di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Senin pekan lalu.
Gubernur Ridwan Kamil dengan tegas mengutuk kejadian tersebut dan turut prihatin kepada keluarga korban. Dia kembali mengingatkan, agar para guru dapat menjadi orangtua dalam mengawasi siswa, supaya kejadian serupa tidak terus terulang.
Demikian pula dirumah, orangtua pun kata dia harus menjadi guru bagi anaknya dan jangan terlena dengan urusan pribadi. Sebab anak butuh perhatian lebih, karena apapun bisa terjadi dalam lingkungan sosialnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengutuk dan prihatin. Ini saya sudah ingatkan di level provinsi, agar guru itu benteng utama pengganti orangtua di sekolah dan kalau dirumah jangan sibuk dengan urusan orangtua saja. Orangtua harus jadi guru, mengganti guru dirumah. Kalau dua konsep ini dilakukan, harusnya hal itu tidak terjadi. Jadi guru itu jangan hanya mengajari keilmuannya saja, tapi lahir batinnya. Jadi orangtua mengurusi, apakah anak lagi cemberut karena siapa lagi di sekolah yang diandalkan kecuali guru,” ujar Emil di Gedung Pakuan, Kamis 25 Mei 2023.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kepada pemerintah kota dan kabupaten untuk memanfaatkan pola yang digunakan Pemprov Jabar melalui aplikasi, dalam mencegah perundungan di sekolDimana harapannya, sekolah seperti SD maupun SMP yang berada dibawah kewenangan pemerintah kota atau kabupaten dapat terkontrol dan meminimalisir terjadinya upaya perundungan atau bullying di sekolah.
Penulis : Mahira Dzakiya
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 Selanjutnya