“Saya pamit dulu, mau keliling dunia dulu. 10 tahun tidak ke luar negeri yang sifatnya pribadi, dengan keluarga. Duka bade ka mana. Tapi intinya mau jalan-jalan dulu, refreshing. Istirahat,” tuturnya.
Menyikapi langkahnya ke depan, Emil mengaku akan mengikuti dinamika politik yang terjadi. Baik itu kembali bertarung dalam Pilgub Jabar atau hijrah ke kontestasi Pilgub DKI Jakarta, di 2024 mendatang.
“Gimana tahun depan? Kita lihat saja dari minggu ke minggu. Beritanya kan berubah-berubah ya, itulah politik. Yang penting saling mendoakan, yang terbaik buat kami berdua. Saya dan Pak Uu,” pintanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pastikan Pj Gubernur Jabar Duduk Manis
Sementara terkait Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat yang menggantikannya kelak, selama masa tenggang menunggu hasil pemilihan gubernur (Pilgub) pada November 2024 mendatang, Emil memastikan tinggal duduk manis.
Dia mengatakan, pekerjaan utama yang berada di ranah pemerintah provinsi (Pemprov) diyakini bakal rampung sepenuhnya, seiring berakhirnya masa jabatan pada 5 September 2023 kelak.
Sehingga besar kemungkinan roda pemerintahan Pemprov Jabar kata dia, layaknya autopilot.
“Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah In Syaa Allah duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi. Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu ada konsep baru,” yakinnya.
Emil berharap, Pj Gubernur Jabar kelak dapat menjaga ritme yang telah ada. Contohnya kata Emil, seperti Persib Bandung yang ketika juara pada 2014 silam, sejatinya tinggal menjaga dan mempertahankan prestasi. Tanpa harus melakukan perombakan, dalam kebijakan yang sudah dibentuk.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya