GARUT – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali melanjutkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua bagi sapi sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah PMK yang selama ini masih terjadi.
“Vaksin kesatu sudah hampir selesai, sekarang sudah mulai vaksinasi kedua untuk penanganan PMK,” kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Kamis.
Ia menuturkan tim kesehatan hewan dari Diskanak Garut masih terus bergerak ke lapangan memeriksa kondisi kesehatan ternak sapi, maupun jenis lainnya seperti kerbau, kambing dan domba untuk mendeteksi terjangkit PMK atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, lanjut dia, petugas juga melakukan vaksinasi dosis kesatu dengan target 2.500 ekor, selanjutnya melakukan vaksinasi kedua dengan target sesuai kuota 2.500 dosis vaksin.
“Vaksin kesatu sudah hampir selesai 12.500, selanjutnya vaksin kedua 12.500, sekarang sudah berjalan dosis kedua paling di dua ribuan,” katanya.
Ia menyampaikan kasus PMK tersebar di 25 kecamatan dari 42 kecamatan di Garut dengan jumlah kasus aktif yang sedang proses pengobatan sebanyak 6.229 ekor terdiri dari domba 95 ekor, kambing 4 ekor, kerbau 318 ekor, sapi potong 2.672 ekor, dan sapi perah 3.140 ekor.
Menurut dia kasus PMK saat ini sudah terkendali tidak seperti awal ditemukannya wabah PMK kasusnya cukup tinggi dan banyak yang mati.
“Sekarang sudah ada vaksin jadi cukup terhambat penyebaran PMKnya, bisa jadi nanti setelah vaksin kedua ternak akan semakin kuat, dan tidak mudah terserang PMK,” katanya.