Mantan orang nomor satu perusahaan apparel olahraga terkemuka ini menilai pemagangan selama 1-2 semeter mampu terjalin trust, sehingga kapabilitas calon karyawan betul-betul terasah. Dengan begitu, semua pihak akan mendapatkan benefit. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja secara memadai, perusahaan mendapatkan lulusan siap kerja dan teruji. Lulusan yang layak dan bermartabat.
“Adek-adek mau magang di tempat saya? Ini saya bawa beberapa teman pengusaha anggota Apindo. Kalau adek-dek ingin magang di perusahaan anggota Apindo, bisa menghubungi IKA UPI. Anggota Apindo itu ada lebih dari 2.000 perusahaan. Kami siap berkolaborasi dengan Anda semua,” Ning menandaskan.
Tuntutan Fleksibilitas Kerja
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di bagian lain, Ning mengungkapkan kompetisi di dunia usaha semakin ketat. Saat ini, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 8,4 juta di antaranya tercatat sebagai pengangguran. Jabar lebih tak beruntung lagi. Dari penduduk 48,78 juta jiwa atau sama dengan jumlah penduduk Malaysia, 17 persennya adalah pengangguran.
“Angka pengangguran kita sangat besar. Tahun ini misalnya, sejak Januari sampai bulan kemarin ada 73 ribu pemutusan hubungan kerja (PHK). Belum satu tahun, penambahan pengangguran 73 ribu. Artinya kompetisi di Jabar sangat besar. Jangan salah, 163 ribu penganggur itu berasal dari perguruan tinggi. Di sinilah kita perlu meningkatkan daya saing,” tandas Ning.
Kebijakan MBKM, sambung Ning, merupakan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk mengakses peluang mengembangkan diri. Dengan kebijakan ini, setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar prodinya.