Ramuan anti PMK ala Peternak asal Ciamis

- Publisher

Rabu, 23 November 2022 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIAMIS – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di berbagai daerah, membuat peternak khawatir.

Namun kekhawatiran itu tidak melanda peternak di Kabupaten Ciamis, seperti pada peternakan sapi Berkah Super Pedet (BSP) Farm di Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Pemilik Peternakan BSP Farm Heri Irawan mengungkapkan dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK, pihaknya menggunakan obat tradisional berupa minuman jamu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain penggunaan jamu tradisional untuk meningkatkan stamina ternak sapi, berbagai upaya ia lakukan untuk mengantisipasi agar wabah tersebut tidak menyerang hewan ternak miliknya.

Baca Juga :  Pemprov Jabar Matangkan Persiapan Pelaksanaan Idul Adha di Masjid Raya Al-Jabbar

Selain menjaga stamina ternak, Heri juga mengaku secara rutin membersihkan kandang. Karena itu hingga saat ini di kabupaten Ciamis, belum ada hewan yang teridentifikasi positif PMK.

“Kami menggunakan ramuan obat tradisional ini untuk menjaga stamina ternak sapi, dan hingga sekarang sapi ternak kami masih kuat bertahan dalam kondisi sehat,” jelas Heri

Memgenai ramuan trasisional tersebut, Heri Irawan mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

Baca Juga :  Pemprov Jabar Apresiasi Aplikasi Pasagi Sumedang

“Saya harap para peternak jangan panik, namun waspada harus,” ucapnya.

“Obat tradisional untuk ternak di Cimis terbuat dari beberapa rempah-rempah, seperti air kelapa muda, telur ayam kampung, gula aren, dan daun hantap. Itu yang selama ini kami pakai,” ujarnya.

Heri mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

Berita Terkait

Program MUKL Jasa Raharja Hadir untuk Wajib Pajak di Samsat Rancaekek Kabupaten Bandung I
Jasa Raharja Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Berkendara di Pusdikpom Cimahi
Jasa Raharja Bersama Unit Kamsel SatlantasPolres Purwakarta dan RS Siloam Melaksanakan PPGD
Raharja dan Samsat Purwakarta Lakukan Kegiatan “Samsat ka Sakola”
Jasa Raharja Tindak Lanjuti Rapat Forum Keselamatan Lalu lintas di Kota Bandung
Jasa Raharja Gelar Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendaradi Nagreg Kabupaten Bandung
Jasa Raharja Bersama Tim Pembina SamsatSoreang Laksanakan Kegiatan Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor Di Wilayah Soreang
Tim Pembina Samsat Rancaekek Gelar Operasi Gabungan Guna Optimalkan Kepatuhan Masyarakat Dalam Membayar PKB