Progres baik dalam penanganan PMK di Jabar

- Publisher

Sabtu, 12 November 2022 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi-sapi-istimewa

ilustrasi-sapi-istimewa

BANDUNG – Penangan kasus penyakit kuku dan mulut atau PMK di Provinsi Jawa Barat terus dilakukan, meskipun saat ini relatif terkendali.  Sebelumnya para peternak dibuat panic dengan kasus penyakit kuku dan mulut ini, sampai penjualan hewan kurban beberapa bulan lalu menjadi penurunan, pasalnya masyarakat ada yang ketakutan dan panik terhadap kasus penyebaran virus PMK tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar M. Arifin Soedjayana melaporkan, sejak 9 Mei 2022, sekitar 50 ribu hewan ternak di Jabar terinfeksi PMK.

Baca Juga :  Jasa Raharja Indramayu Ikuti Laporan Arus Mudik H-6 Lebaran Di UPPKB Losarang

“Dari jumlah itu, sekitar 36.000 hewan dinyatakan sembuh, sekitar 10.000 hewan mati bangkar dan dipotong bersyarat, serta sekitar 4.000 hewan masih terinfeksi PMK,” katanya di Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Arifin pun menjelaskan, dari ribuan kasus PMK tersebut, hewan ternak yang dapat disembuhkan mencapai 80 persen. Hal tersebut menjadi berita gembira bagi masyarakat dan peternak, pasalnya kasus PMK ini sudah terkendali.

Baca Juga :  Kegiatan Operasi Gabungan PemeriksaanPajak Kendaraan Bermotor hari kedua Samsat Kabupaten Purwakarta

“Progresnya sudah cukup baik dengan persentase sembuh sekitar 80 persen, dan tinggal kasus aktif. Kenapa kasus aktif ini masih tetap ada? Karena memang Jawa Barat sebagai daerah yang konsumen. Jadi, mobilisasi angkutan untuk pengangkutan hewan ternak ini masih berjalan,” kata Arifin.

Berita Terkait

Pemerintah Distribusiikan 200 Unit BLIST Buatan Anak Perusahaan PT LEN Dalam Kolaborasi Atasi Kemiskinan
Kinerja Positif, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung Layani 9,2 Juta Penumpang di Semester I 2025
Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung
Transformasi Angkot, Sistem Trayek Kota Bandung Bakal Diubah Total
Tiga Tahun INTI ‘Zero Control Deficiency dan Significant Deficiency’, Net Profit Hasil Financial Restructuring Melesat
Didi Sukyadi Dilantik Jadi Rektor UPI 2025–2030: Siap Bawa Kampus Menuju Rekognisi Global
Defend Id Wujudkan Sinergi Nasional Di Ajang Indo Defence 2024 Expo and Forum
PT INTI (Persero) Lulus Klaster BUMN Titip Kelola, Resmi Gabung di Danantara

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 15:50 WIB

Didi Sukyadi Dilantik Jadi Rektor UPI 2025–2030: Siap Bawa Kampus Menuju Rekognisi Global

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:49 WIB

Pilrek UPI: Prof. Didi Sukyadi Terpilih Jadi Rektor UPI 2025–2030

Rabu, 30 April 2025 - 19:31 WIB

Pemkot Bandung Pastikan Kondusifitas Sambut Persib Juara Back To Back

Selasa, 29 April 2025 - 16:51 WIB

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cisumdawu KM 189 Kabupaten Sumedang

Selasa, 29 April 2025 - 15:15 WIB

80 Persen Sampah Pasar Gedebage Terangkut, Pungli dalam Penyelidikan Polisi

Senin, 28 April 2025 - 20:08 WIB

Mei Ini Pemprov Jabar Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Alasannya…

Senin, 28 April 2025 - 19:10 WIB

Keikutsertaan KB Jadi Syarat Penerima Bantuan Pemerintah

Sabtu, 26 April 2025 - 18:14 WIB

Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina Adalah Janji Sejak KAA 1955

Berita Terbaru