Dalam pemaparannya, H. Sutarmidji, SH menyampaikan pesan bagi Praja IPDN untuk tidak melakukan manipulasi data karena data mengenai suatu daerah akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Tidak hanya itu, H. Sutarmidji, SH juga berpesan kepada Praja yang hadir secara luring maupun daring mengenai empat hal untuk mencapai kesuksesan yaitu kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan skill atau kompetensi.
Berbeda dengan Kalimantan Barat, Provinsi Maluku memiliki permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang cukup unik. Meskipun secara geografis Maluku hanya memiliki kurang dari 5% wilayah darat, Pemerintah Provinsi maluku mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi yaitu sebesar 5,73%.
“Dua strategi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengatasi berbagai masalah publik dengan sumber daya yang terbatas yaitu dengan melakukan sinergitas baik dengan lembaga pemerintahan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/Kota dan mengalokasikan dana di sektor basis dan non basis.” Ujar Dr. Anton A. Lailossa, S.T., M.Si.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Provinsi Maluku juga memaksimalkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk melakukan ekspor rempah, hasil perikanan dan memaksimalkan sektor pariwisata. Kota Bukittinggi pun memiliki kebijakan tersendiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi.
“Kami membuat kebijakan Tabungan Utsman, yaitu program pinjaman bagi para pelaku UMKM tanpa bunga dan tanpa agunan. Hal ini terbukti mampu memberikan stimulus bagi mereka (pelaku UMKM) sehingga ekonomi tetap terjaga” tutur Erman.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya