‘Pedar’ dan ‘Dalima’ Jadi Solusi Miskin Ekstrem di Darmaraja

- Publisher

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. SUMEDANG — Dua program unggulan Pemerintah Kecamatan Darmaraja menjadi solusi menghapuskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Kedua program tersebut adalah Peduli Darmaraja (Pedar) dan Darmaraja Lima Ribu (Dalima).

“Program Pedar sudah berhasil memperbaiki tujuh rumah tidak layak huni. Kami juga berikan bantuan modal secara tunai sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk program Dalima, kita lebih fokuskan untuk membantu anak anak yatim. Ada enam anak yang sudah kita bantu biaya pendidikannya,” kata Widodo di hadapan Pj Bupati Sumedang, Selasa (23/7/2024).

Dikatakannya, kedua program tersebut dilaksanakan kolaboratif.

“Bukan hanya melibatkan pemerintah setempat saja, tetapi melibatkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.

Ia mengharapkan, kedua program tersebut benar-benar dapat membantu keluarga miskin ekstrem di wilayah Kecamatan Darmaraja untuk keluar dari jerat kemiskinan.

“Dari 62 KK miskin ekstrem, saat ini 25 KK miskin ekstrem yang sudah dihapuskan. Ini intervensi secara nyata melalui kedua program tadi. Harapannya Desember (2024) sisanya bisa kita tuntaskan sesuai dengan target,” ujarnya.

Baca Juga :  PT INTI luncurkan Whatsapp Chatbot "Sinta"

Sementara itu, Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli turut mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Kecamatan Darmaraja, khususnya atas Pedar dan Dalima.

Menurutnya, Kecamatan Darmaraja menunjukkan kinerja yang jelas dan terukur sehingga outcome dari program tersebut mengakselerasi terhadap indikator makro pembangunan.

“Mudah-mudahan contoh baik ini bisa diikuti juga oleh kecamatan lain. Baik dalam penghapusan kemiskinan ektrem, penanganan stunting maupun dalam hal PBB,” pungkasnya

Penulis : Apun

Editor : Shireni

Berita Terkait

Ahok menjadi dosen tamu SBM ITB, bahas karakter pemimpin ideal masa kini
Pilrek UPI: Prof. Didi Sukyadi Terpilih Jadi Rektor UPI 2025–2030
168 Ribu Pelanggan Gunakan Kereta Api pada masa libur panjang waisak dari Daop 2 Bandung
Penumpang KA Commuter Line Garut Malah Diinterogasi Petugas Dianggap Penumpang Liar
Tiga Calon Rektor UPI Adu Gagasan di Forum Terbuka, Siap Bawa Kampus Jadi Rujukan Asia 2030
Laptop Merah Putih: Kolaborasi ITB, Axioo, dan Intel Menuju Kemandirian Teknologi Nasional
Ketua Panitia Pilrek UPI: Tiga Besar Calon Rektor UPI Ditetapkan, Public Hearing Digelar 8 Mei
Salah Satu Terduga Joki Terdaftar Mengikuti UTBK di Unpad

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:37 WIB

Ahok menjadi dosen tamu SBM ITB, bahas karakter pemimpin ideal masa kini

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:49 WIB

Pilrek UPI: Prof. Didi Sukyadi Terpilih Jadi Rektor UPI 2025–2030

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:18 WIB

Laptop Merah Putih: Kolaborasi ITB, Axioo, dan Intel Menuju Kemandirian Teknologi Nasional

Senin, 5 Mei 2025 - 21:31 WIB

Ketua Panitia Pilrek UPI: Tiga Besar Calon Rektor UPI Ditetapkan, Public Hearing Digelar 8 Mei

Senin, 5 Mei 2025 - 11:41 WIB

Salah Satu Terduga Joki Terdaftar Mengikuti UTBK di Unpad

Senin, 28 April 2025 - 20:08 WIB

Mei Ini Pemprov Jabar Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Alasannya…

Minggu, 27 April 2025 - 13:18 WIB

75 Tahun Indonesia – Thailand: Batagor dan Tomyum Adu Kelezatan di Pendopo Kota Bandung

Sabtu, 26 April 2025 - 18:14 WIB

Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina Adalah Janji Sejak KAA 1955

Berita Terbaru

Chat Icon