BANDUNG – Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) Firman Manan menilai, bila menilik dari karakteristik Ridwan Kamil. Maka Gubernur Jawa Barat tersebut sangat cocok menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Pertama alasannya kata dia, secara personal Emil cenderung tipikal pemimpin perkotaan. DKI menurutnya sangat pas, karena berstatus sebagai kota metropolitan. Meski tidak lama lagi bukan sebagai daerah ibukota, seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan yang direncanakan bakal diresmikan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Selanjutnya mengenai kewenangan, dimana bila tidak ada perubahan dalam undang-undang, maka Emil dapat berkuasa penuh di DKI. Berbeda dengan situasi di Jawa Barat, untuk kota dan kabupaten. Kemudian kecenderungan Emil di program pembangunan fisik infrastruktur, juga sangat sesuai dengan karakteristik masyarakat Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Secara personal, saya melihat ada kecocokan karakter Kang Emil kalau menjadi gubernur di DKI. Pertama dia tipikal pemimpin perkotaan. Kedua soal kewenangan. Di Jawa Barat itu dia berhadapan dengan 27 kabupaten/kota, ada 27 bupati/walikota yang dia tidak bisa mengomando, harus koordinasi. Tapi kalau di DKI, kalau asumsinya tidak ada perubahan undang-undang, maka walikota sampai semua itu ada dibawah dia. Itu akan membuat dia lebih punya kewenangan besar, plus anggaran DKI Jakarta besar. Kang Emil banyak program fisik, infrastruktur. Itu akan terdukung, kalau kita bandingkan dengan Jawa Barat. Contoh waktu beliau jadi Wali Kota Bandung, karakteristik itu mendukung,” papar Firman di Hotel Savoy Homann, Kamis 8 Juni 2023.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya