Ditanya mengenai target pembangunan tol bisa selesai sampai saat lebaran, Jusuf Hamka mengatakan semuanya bergantung dari kondisi alam atau cuaca karena berpengaruh terhadap proses pengerjaannya.
“Insyaallah bisa selesai, jika cuacanya panas seperti tiga hari ini kita kebut kalau bisa 24 jam. Tapi kalau cuacanya hujan, bukan hanya menguber waktu, tapi yang penting perlu menjaga mutu. Kalau nguber waktu, terus kita korbankan mutu, nanti seperti Purbaleunyi. Utu bahaya,”terangnya.
Lebih lanjut kata Jusuf, kaitan rest area, untuk sementara ada dua berada di kiri dan kanan. Karena menurutnya, jika dibuat terlalu dekat ia takut pasarnya saling berdekatan malah menjadi tidak efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi lebih baik kita bikin satu, tetapi komplit sehingga menjadi tujuan wisata. Kalau dua nanti mereka bingung. Kalaupun memang diperlukan dua, mungkin kita ambil yang dekat terowongan kembar. Menurut saya itu miniaturnya terowongan Mina,” ujarnya.
Dirambahkan Jusuf, mengenai porsi UMKM yang diberikan di rest area, ia mengatakan akan memberikan porsi 30 – 40 persen tidak sampai 50 persen.
“Sebetulnya kita ingin menengah ke bawah, tetapi kadangkala tidak bisa mengcover biaya. Jadi yang high end ada sedikit supaya bisa mengcover kita punya cost,” pungkasnya.
Halaman : 1 2