Lima Kebijakan Strategis Cegah Penyebaran PMK

- Publisher

Minggu, 13 November 2022 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Indonesia berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) secara maksimal, dengan menerapkan lima langkah utama sebagai strategi kebijakan multilevel.

Dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat memutuskan rantai penyebaran wabah dan melindungi perbatasan antar kota dalam negeri maupun antar negara.

Koordinator Tim Pakar Satgas PMK, Prof. Wiku Adisasmito menerangkan, lima strategi dalam penanganan PMK adalah dengan penerapan biosecurity yang ketat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu dilakukan dengan melakukan desinfeksi atau dekontaminasi hewan, area, peralatan, dan manusia dari dan keluar peternakan, serta mengawasi akses pada kawasan rawan PMK.

Baca Juga :  Kurang Dari 24 Jam, Jasa Raharja Jawa Barat Santuni Ahli Waris Kecelakaan di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Barat

Kemudian pengobatan bagi hewan ternak yang telah terinfeksi PMK. Pemulihan menggunakan obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis yang muncul, serta meningkatkan kekebalan dan stamina ternak.

“Pengujian menjadi langkah selanjutnya dari strategi penanganan PMK,” ujar Wiku dalan keterangan persnya, Senin (26/9/2022).

Untuk mengkonfirmasi virus PMK pada ternak, menurutnya
diperlukan alat pendeteksi dan pengujian menggunakan teknologi RT-PCR, yang dilakukan di laboratorium Kementerian Pertanian.

Baca Juga :  Jasa raharja kolaborasi terkait perizinan perahu dan penertiban angkutan pariwisata

Melakukan vaksinasi terhadap hewan sambung dia, merupakan langkah berikutnya untuk pencegahan melalui sistem kekebalan hewan. Vaksinasi PMK diprioritaskan bagi ternak sehat dalam zona merah dan zona kuning.

“Pada wilayah zona hijau, diberlakukan strategi biosecurity agar kawasan tersebut bisa terus bebas PMK tanpa vaksinasi,” ucapnya.

Wiku menyebut pemotongan pada hewan terpapar PMK, merupakan langkah kelima dalam pencegahan penyakit infeksi tersebut.

Berita Terkait

Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Rapat Pendataan Potensi Kendaraan Bermotor di Jawa Barat
Jasa Raharja Bersama Tim Pembina Samsat Indramayu Turut Dalam Kegiatan Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor 2024
Jasa Raharja Turut Mendukung Kehadiran Samsat di Bandara Internasional Kertajati
Jasa Raharja Bersama Tim Pembina Samsat Garut Sosialisasikan Program Promo Akhir Tahun Pajak Kendaraan di Radio Intan Garut
Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Giat Refresh Penanganan Kecelakaan Lalulintas Untuk Anggota Senkom Mitra Polri
Jasa Raharja Bersama Polresta Bandung Gelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) Di Wilayah Kecamatan Nagreg
Jasa Raharja Jawa Barat Berikan Pemahaman Good Corporate Governance
Jasa Raharja Lakukan Sosialisasi Promo Akhir Tahun Pajak Kendaraan Bermotor Bersama Dengan Tim Pembina Samsat Kabupaten Purwakarta
Tag :