BANDUNG – Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Kabupaten Bandung, berharap adanya campur tangan pemerintah untuk
memgatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi peternak yang menjadi anggota koperasi.
Akibat merebaknya wabah PMK banyak anggota KPBS yang mengalami kerugian karena produksi susu sapinya menyusut sangat jauh. Disamping itu hewan peliharannya banyak yang mati dan para peternak banyak yang menganggur.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar Dapil Kabupaten Bandung Dr.Hj.Cucu Sugyati.
Cucu Sugyati menuturkan, akibat menurunnya produksi susu sapi di KPBS, sejumlah karyawan terpaksa di PHK.
“Harus ada campur tangan Pemerintah. Keberadaan KPBS ini harus dibantu, karena berkaitan dengan peternak dan masyarakat yang memang kehidupannya pada sektor Peternakan, ” ujarnya di Bandung belum lama ini.
Menurut politisi partai Golkar tersebut, banyak masyarakat yang memelihara ternak, sehingga pada saat wabah PMK menyebar mereka kehilangan pekerjaan.
Komisi II DPRD Jawa Barat, dikatakannya akan terus mendorong Pemerintah, untuk membantu bukan hanya KPBS saja, tetapi seluruh kegiatan Peternakan yang terdampak PMK .
“Pusat sedang mengupayakan untuk membantu KPBS dan para peternak Sapi,” pungkasnya.