JAKARTA – Kementerian BUMN terus berupaya mengejar target Indonesia bebas emisi (Net Zero Emission- NZE) tahun 2060 melalui kiprah perusahaan Negara, khususnya BUMN sektor energi, diantaranya yang dijalankan oleh Pertamina.
Dalam mengemban perannya mengelola energi nasional, Pertamina Group telah menetapkan komitmen NZE guna mewujudkan aspirasi sebagai Perusahaan Energi Global yang ramah lingkungan, mendukung agenda transisi energi, dan berkontribusi dalam target perubahan iklim.
Komitmen NZE Pertamina tersebut sejalan dengan Kebijakan Keberlanjutan melalui 10 fokus, yakni ; mengatasi perubahan iklim; mengurangi jejak lingkungan; melindungi keanekaragaman hayati; kesehatan dan keselamatan; pencegahan insiden skala besar; perekrutan, pengembangan dan retensi karyawan; inovasi dan penelitian; keterlibatan dan dampak komunitas; keamanan digital; serta Etika Perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Target Net Zero Emission ini tanggung jawab bersama Pemerintah dan seluruh komponen bangsa. Kiprah BUMN sangat strategis karena ikhtiran menurunkan emisi akan menyelamatkan bumi dan tentu akan menjaga keberlangsungan hidup manusia di masa depan,”ujar Pahala N. Mansury, Wakil Menteri BUMN I di Jakarta (11/10).
Dalam rangka mengkonsolidasikan sumber daya BUMN, kata Pahala, Kementerian BUMN akan melibatkan sejumlah klaster BUMN dalam SOE International Conference & Expo di Nusa Dua Bali 18-19 Oktober 2022 mendatang.
“BUMN akan menyampaikan kemajuan-kemajuan program yang telah dicanangkan dan Kementerian BUMN akan menfasilitasi pertemuan dengan investor potensial,”imbuh Pahala.
Pj. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari menyampaikan bahwa Pertamina akan hadir dalam SOE International Conference & Expo sebagai wujud komitmen terhada target NZE Indonesia 2060.
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut Pertamina telah mengimplementasikan dua program utama yakni dekarbonisasi bisnis dan akselerasi green business.
Pertamina lanjut Heppy juga telah menyusun orientasi Green Strategy, meningkatkan kapasitas organisasi dan SDM, mengoptimalkan Green Financing, akselerasi teknologi hijau dan inovasi digital, pengembangan bisnis pasar karbon dan lain-lain.
“Segala upaya untuk mengejar target Net Zero Emission, sehingga kiprah BUMN semakin optimal,”pungkas Heppy.