“Jadi semua catatan perjalanan tentang penilaian KI Pusat mulai bulan Februari hingga Juli 2022 itu semua tertuang dalam ketiga buku itu. Dalam ketiga buku itu juga memuat hasil survei atau pendapat dari berbagai kalangan seperti akademisi, masyarakat, media dan lain-lain tentang keterbukaan informasi publik, yang akhirnya menjadi salah satu unsur penilaian oleh KI Pusat,” jelas Ijang.
Ijang juga menjelaskan, bahwa prestasi yang diraih Jabar tidak terlepas dari hasil inovasi dan kolaborasi semua pihak, terutama dorongan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Pak Gubernur terus mendorong agar kita berinovasi dan kolaborasi pentaheliks. Itu kita impelementasikan di antaranya dengan digital monev yang sudah dilakukan di Jabar, untuk memantau dan mengevaluasi para kinerja PPID di masing-masing OPD di Jabar,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ijang berharap, yang harus didorong ke depan tentang keterbukaan informasi publik jangan hanya menjadi kewajiban akibat adanya aturan semata, tetapi harus menjadi budaya yang melekat baik di masyarakat, terutama di birokrasi.
Halaman : 1 2