Di samping itu dukungan baik terhadap industri, ataupun pengrajin kendaraan _custom_, atau bengkel konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik juga terus dilakukan, yakni dengan standardisasi dan sertifikasi.
” _Capacity building_ untuk sumber daya, kemudian juga penting dalam mengembangkan kendaraan listrik di Jabar,” ucap Setiawan.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengaku legislatif mendukung terwujudnya migrasi kendaraan dari energi fosil ke listrik. Namun hal itu pun tetap membutuhkan persetujuan rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia pun menyebut, bahwa penggunaan kendaraan listrik adalah demi menghadirkan transportasi yang murah dan efisien.
Di samping itu, Bedi inginkan mendatang Indonesia khususnya Jabar dapat berdikari dan mandiri dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini. Maka momen kolaborasi bersama University of Nottingham harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kami berharap agar ke depan, ketergantungan kita terhadap luar negeri bisa tertangani,” kata Bedi.
Profesor Patrick Wheeler dari University of Nottingham UK mengemukakan sejumlah hal terkait konversi kendaraan konvensional ke listrik pada pertemuan tersebut.
Pertama, menurut dia, perlu untuk dipersiapkan sistem _storage_ atau penyimpanan energi elektrik.
“Lalu, hal yang paling esensial saat ini adalah pengembangan teknologi,” ujar pria yang akrab disapa Pat.
Maka menurut Pat, yang selalu menjadi kata kunci apabila bicara pengembangan teknologi saat ini, menurutnya adalah mesin-mesin elektrik dan daya elektronika.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya