BANDUNG – Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapat tambahan dosis vaksin untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian sebanyak 119.000 dosis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, sebelumnya Jabar sudah mendapatkan 1.600 dosis vaksin dan telah didistribusikan ke kabupaten/ kota di Jabar.
“Sudah di perjalanan malah mungkin sudah datang 119.000 dosis vaksin. Jadi bakal ada 120.000 dosis vaksin PMK di Jabar. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, untuk didistribusikan mulai besok agar mereka langsung melakukan vaksinasi,” ujar Arifin di gedung Sate kota Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Arifin, dengan keterbatasan jumlah vaksin yang didapat, pihaknya akan memprioritaskan distribusi vaksin ke sentra-sentra sapi perah di Jabar. Itu karena PMK sangat memengaruhi produktivitas sapi perah.
Adapun sentra-sentra sapi perah di Jabar, di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.
Dalam iSIKHNAS, kata Arifin, data sapi yang telah tervaksin akan terlihat di dashboard, berdasarkan nomor induk kependudukan pemilik sapi tersebut.
“Nah itu yang sentra-sentra sapi perah di Jabar yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Kita juga menggandeng mereka untuk pelaksanaan vaksinnya, karena harus langsung di-upload ke sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS),” ucap Arifin.