BANDUNG — Siapa yang tak kenal dengan cuanki, makanan berkuah salah satu khas bumi parahyangan ini? Apalagi dipadupadankan dengan tetelan yang empuk dilumuri sambal yang istilah Sundanya ‘seuhah’ (pedas) membuat nikmat.
Kali ini Humas Kota Bandung berkesempatan untuk menyicipi kenikmatan cuanki di Tjuanki Stasion. Lokasinya di Jalan Kebon Kawung No. 6 seberang Hotel Zodiak Bandung. Lokasinya juga tak jauh atau hanya sekitar 200 meter dari Stasiun Bandung.
Berkonsep vintage, Tjuanki Stasion ini memiliki berbagai menu. Di antaranya cuanki spesial, sotomie brisket, cuanki polos, dan indomie goreng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sana juga disediakan sejumlah topping dan pelengkap. Mulai dari baso urat, siomay goreng, tahu kukus, cuanki batagor, cuanki lidah, dan tetelan.
“Ini lokasinya dekat dari Stasiun Bandung. Jadi biasanya kalau orang berpergian, itu kurang rasanya kalau belum ‘nyuanki’ (makan cuanki). Maka kami hadir menjual cuanki di dekat stasiun,” kata Pengelola Tjuanki Stasion, Riandi Rangga.
Rumah makan yang berdisi sejak 2021 itu memiliki ciri khas dari cuanki lainnya. Yaitu kuah yang ‘lekoh’ (kental) dengan kaldu istimewa. Tak hanya itu, tetelan pun menjadi topping andalan untuk kenikmatan disetiap gigitannya.
“Perbedaannya kita terkenal kuahnya lekoh atau ngaldu (kaldunya terasa) juga tetelannya lumayan banyak, kita pakai daging brisket,” jelasnya.
Disinggung soal bahan cuanki, Riandi mengaku, beberapa dibuat sendiri. Tetapi ada juga yang dikirim langsung dari Kota Intan alias Garut.
“Ada beberapa yang kita costum (makanannya). Ada juga bahan lainnya yang kita ambil langsung dari Garut,” ujar Rianda.
Halaman : 1 2 Selanjutnya