“Ini buat siram tanaman obat. Ada kunyit, kencur, jahe, jarak, dan inahong. Sisa makanan sebagian dijadikan pakan ternak,” kata Nunung.
Meski ia mengaku, pada awal pembuatan incinerator, masih ada beberapa permasalahan. Namun, sekarang sudah lebih baik dirasakan warga sekitar.
“Sampah yang sisanya tidak bisa diolah itu dibuang ke incinerator. Awalnya pas baru ada itu bikin saya batuk-batuk. Tapi sekarang sudah tidak. Mungkin karena pembakarannya sudah lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : adi
Editor : Dhardiana