BANDUNG — Pemda Provinsi Jawa Barat memfasilitasi pelunasan kredit Petani Milenial kepada bank bjb pada Senin (6/2/2023). Adapun pelunasan itu dilakukan oleh BUMD Provinsi Jabar, PT Agro Jabar, yang menjadi offtaker sekaligus avalis petani milenial komoditas tanaman hias.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar Yuke Mauliani Septina menuturkan, jumlah yang dibayarkan PT Agro Jabar ke bank bjb untuk pelunasan kredit 18 petani milenial tanaman hias sebesar Rp550 juta yang merupakan sisa pinjaman.
“Totalnya (yang dibayarkan untuk pelunasan) Rp550 juta. Itu untuk 18 orang petani milenial komoditas tanaman hias. Alhamdulillah, tadi sekitar jam 12 siang (Senin, 6 Februari 2023) diselesaikannya,” kata Yuke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Yuke, fasilitasi pelunasan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Pemda Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan program Petani Milenial.
“Sebenarnya, itu kewajiban dari pihak ketiga sebagai eksportir yaitu PT Minaqu. Tapi, karena gagal ekspor akibat perang Rusia-Ukraina, maka PT Minaqu tidak bisa membayar ke petani milenial. Mungkin nanti ada pembicaraan lagi antara PT Minaqu dan PT Agro Jabar. Tapi, intinya pemerintah tidak akan lepas tangan dalam program Petani Milenial ini. Kita akan kawal terus,” ucap Yuke.
Menurut Yuke, dalam rapat pimpinan bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/2/2023), Pemda Provinsi Jabar akan terus melanjutkan program Petani Milenial sambil terus mengevaluasi dan memetakan dinamika di lapangan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya