BANDUNG – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Bapenda dan stakeholder terkait pada Selasa (12/9/2023) malam, menggelar rapat guna menggali potensi pendapatan untuk APBD Perubahan (APBD-P) 2023.
Anggota Banggar DPRD Jabar Husin mengatakan, dipastikan APBD-P 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp1,13 triliun yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan dana transfer pemerintah pusat ke daerah.
Kenaikan sekitar 3,3 persen dari APBD murni 2023 Rp34,14 triliun ke APBD-P 2023 menjadi Rp35,27 triliun diakuinya patut diapresiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, karena memang beberapa sektor lagi menunjukkan tren positif untuk (APBD) 2023 perubahan. Primadona kita masih PKB dan dana transfer pusat ke daerah,” ujarnya Rabu (13/9/2023).
Terkait target Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang mematok kenaikan hingga Rp2,72 triliun sebagai proyeksi. Husin menerangkan, potensi tersebut sangat terbuka lebar. Bahkan DPRD Jabar sambung dia, turut memasang target serupa pada APBD-P 2023.
“Komisi III selalu menggenjot agar pendapatan naik untuk keberlangsungan pembangunan yang merata di Jawa Barat. Rp1,13 itu perhitungan eksisting riil dari Bapenda. Artinya yang sudah pasti. Kalau kami (sepakat dengan Pj Gubernur Jabar), sekitar Rp2-2,5 triliun. Sebab memang ada potensi kenaikan lebih. Biasanya di akhir tahun baru kelihatan. Jadi terbuka lebar untuk itu,” paparnya.
Maka dari itu, guna merealisasikan capaian pendapatan naik lebih dari Rp2 triliun, dia berharap masyarakat untuk terus berkomitmen menaati membayar pajak tepat waktu. Sebab kata dia, pajak yang dibayarkan sudah dipastikan akan dikembalikan untuk melakukan pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya