BANDUNG – Sebanyak 4 ribu ekor hewan ternak di Provinsi Jawa Barat masih terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat M. Arifin Soedjayana mengungkapkan, jumlah ternak yang terpapar itu menurun dari semula 50 ribu ekor.
“Jadi tingkat kesembuhan kita sudah 80 persen. Saat ini kasus PMK paling banyak di Kabupaten Bandung. Itu kebanyakan sapi perah, di atas seribu ekor. Kemudian di Sumedang, Indramayu, Tasikmalaya dan Kuningan, rata-rata
diatas 200 ekor,” katanya di Bandung, pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arifin menjelaskan, terdapat 8 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yang nol kasus PMK.
“Di antaranya di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran,” katanya.
Arifin mengatakan, sekitar 170 ribu dosis vaksin PMK yang telah disuntikkan ke puluhan ribu hewan ternak.
“Setelah enam bulan divaksin dosis dua, kita akan melakukan booster. Itu baru di sapi perah dan potong. Kita belum ke domba, kambing. Kalau kerbau, sudah ada beberapa,” ungkapnya.
Arifin menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar juga akan kembali melakukan vaksinasi PMK.
“Saat ini tinggal menunggu pengiriman vaksin berikutnya,” katanya.