Sebab Jalan Asia Afrika termasuk jalan strategis di Kota Bandung. Sehingga saat jalan ini ditutup tentu harus ada pengalihan arus lalu lintas.
Lalu yang kedua, dari sisi kesiapan, ia mengaku pihaknya sudah siap 70 persen. Sampai saat ini sudah ada konfirmasi dari beberapa negara.
“Sampai dengan saat ini sudah ada 4 negara. Negara lainnya sedang menunggu undangan dari Kementrian Luar Negeri. Jadi kami akan memaksimalkan yang ada dulu saja. Bagaimanapun juga ini merupakan hajat pertama yang cukup lumayan besar setelah pandemi,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ada pula 13 komunitas yang akan ikut meramaikan pawai di sepanjang Jalan Asia Afrika.
Total peserta pawai sebanyak 250 orang. Mereka akan merepresentasikan Asia Afrika dengan baju khas masing-masing negara.
“Ada juga 6 kabupaten kota lainnya yang ingin ikut serta juga dalam acara Asia Africa Festival ini,” tambah Ratna.
Acara yang diselenggarakan 29 Juli 2023 ini akan dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai sebelum Magrib. Jadi saat azan Magrib, sudah tidak akan ada kegiatan.
Sebab menurutnya, situasi dan kondisi akan sangat “crowded” jika masih berlangsung hingga malam hari.
“Plh Wali Kota juga sudah mewanti-wanti jangan sampai ada potensi yang bisa membahayakan masyarakat dari sisi kemanan dan kenyamanan,” akunya.
Ia berharap, agar acara AAF bisa berjalan sukses dan lancar mengingat kegiatan ini merupakan masa transisi keadaan dari yang sebelumnya pandemi ke kondisi endemi.
“Sekarang kita sedang memulai kembali vibes atau nuansa yang berbeda dari sebelum pandemi. Mohon bantuan dan dukungannya dari masyarakat untuk menjaga ketertiban di tempat acara,” harap Ratna.
Penulis : Apun
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya