BANDUNG — Komisi Pemilihan Umum provinsi Jawa Barat akan menggandeng tokoh publik yang memiliki banyak pengikut. Hal ini diharapkan dapat mengajak generasi Gen Z untuk turut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar dalam acara bersama Forum Jurnalis Jawa Barat di Bandung, Jumat (6/9).
KPU Provinsi Jabar melihat potensi besar di kalangan ini dan berusaha menarik minat mereka dengan menggandeng tokoh-tokoh publik yang memiliki banyak pengikut di media sosial. “Media sosial adalah sarana yang efektif untuk menjangkau generasi muda dan mengajak mereka berpartisipasi dalam Pemilukada,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurang dari tiga bulan lagi, Pemilihan Kepala Daerah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi akan segera digelar. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar tengah gencar melakukan sosialisasi tahapan Pemilukada kepada masyarakat luas.
Salah satu upaya sosialisasi dilakukan melalui acara Orasi Demokrasi dan Obrolan Santai bersama Forum Jurnalis Jawa Barat di Bandung. Acara tersebut mengangkat tema “Wartawan dan KPU Bergandengan Tangan Ciptakan Pilkada yang Aman”. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilukada mendatang.
Menurut Hedi, Sekitar 35 juta pemilih di Jawa Barat, yang merupakan tantangan bagi KPU Jabar untuk memastikan peningkatan partisipasi di bilik suara. Dari jumlah tersebut, 52 persen merupakan kaum milenial dan generasi Gen Z. KPU Jabar melihat potensi besar di kalangan ini dan berusaha menarik minat mereka dengan menggandeng tokoh-tokoh publik yang memiliki banyak pengikut di media sosial.
“Media sosial adalah sarana yang efektif untuk menjangkau generasi muda dan mengajak mereka berpartisipasi dalam Pemilukada,” pungkasnya.
Hedi juga menambahkan dengan sosialisasi yang masif dan keterlibatan tokoh publik, kami optimistis tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilukada tahun ini bisa meningkat secara signifikan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan setiap suara masyarakat tersalurkan.” ujarnya.
Seperti diketahui, pencoblosan untuk Pemilihan Kepala Daerah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. KPU Provinsi Jawa Barat menargetkan adanya penambahan partisipasi pemilih sebanyak 2 persen.
“ Pada pemihan presiden partisipasi masyarakat Jawa Barat mencapai 74 persen dan Pemilihan Kepala Daerah diharapkan meningkat hingga 76 persen”. tambahnya.
Penulis : Adi
Editor : Shireni