BANDUNG — Katrina, warga negara Australia menatap lekat-lekat setiap karya seni lukis yang ada di Sanggar Olah Seni Bandung, Minggu (20/8). Sesekali ia mengangguk kala dijelaskan mengenai makna dari beberapa lukisan.
“Pameran ini hebat, menarik sekali dan sangat bervariasi. Ada banyak lukisan dan bukan hanya itu, ada karya-karya lain juga seperti tiga dimensi ini,” ujar Katrina.
Baginya, tak ada kata lain yang bisa menggambarkan semuanya selain luar biasa. Ia mengaku terkesan dengan seluruh lukisan pada pameran Self Potrait 2 di Bandung Art Month (BAM) 6.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada satu lukisan paling berkesan karya Pak Hasan. Lukisan tersebut bergambar wajah bercorak batik.
“Gambar wajahnya mungkin tidak jelas. Tapi itu sepertinya ingin menunjukkan bahwa orang dalam gambar tersebut banyak pikiran dalam kepalanya. Kadang-kadang memang manusia itu tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam diri seseorang karena ada wajah di depannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kurator Pameran , Rizki Luthfi Wiguna menjelaskan, Self Potrait 2 menjadi pembuka dari serangkaian acara BAM 6. Tema yang diusung kali ini adalah kehadiran wajah.
“Ada 150 karya yang hadir pada pameran kali ini dengan berbagai permasalahan dan ide yang nampak dari raut wajah karyanya, entah permasalahan personal atau menceritakan hal yang di luar dirinya,” ucap Rizki.
Sebab menurutnya, melalui wajah-wajahnya para seniman mencoba mengekspresikan karya di atas bidang 30 x 30 cm.
“Saya mencoba untuk mengangkat mengenai ingsun. Artinya aku, dan kelakuan dalam karya seni khususnya karya individu itu akan sangat terasa. Saat wajah-wajah ‘aku’ dalam sebuah karya hadir itu akan sangat nampak,” paparnya.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya