Capaian-capaian ini sambung Emil, tidak lepas dari dukungan tiga faktor sentral. Di antaranya adalah infrastruktur, birokrasi yang responsif dan produktivitas. Maka tak heran kata dia para investor tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat.
“Infrastruktur paling lengkap. Tol ada sembilan yang sedang dibangun. Kedua responsif dari birokrasi. Izin (perizinan) 2018 baru 7 ribuan, sekarang lompat ke 25 ribu di 2022-2023. Kita mudahkan. Ketiga produktivitas yang konsisten,” paparnya.
Oleh karena itu Emil optimistis melalui gelaran WJIS 2023 ini, 11 proyek yang ditawarkan dengan nilai lebih dari Rp70 triliun akan banyak diminati oleh investor. Apalagi yang ditawarkan merupakan merupakan ekosistem energi bersih, dimana memang tengah menjadi fokus seluruh negara di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahun ini ada Rp70 triliun kita tawarkan dalam bentuk green infrastructure, dalam bentuk 10 lokasi hilirisasi. Tidak jual mentah, added value. Lapangan pekerjaan jadi banyak. Yang ekspor mentah dipaksa pabrik di sini. Meningkatkan income pendapatan APBN jadi banyak,” tuturnya.
Emil berharap, gebrakan-gebrakan yang telah dilakukan Pemprov Jabar selama lima tahun terakhir. Tidak hanya menjadikan Jawa Barat sebagai wajah terbaik ekonomi Indonesia, tetapi juga menjadi legacy dirinya dan Uu, kala menjadi gubernur dan wakil.
“Jawa Barat adalah wajah terbaik ekonomi Indonesia. Mudah-mudahan di akhir jabatan saya, itulah yang diingat. Bahwa ini provinsi juara dalam ekonomi, termasuk angka kemiskinan terendah di Pulau Jawa,” harapnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya