“Sinergi ini memiliki spirit untuk meningkatkan kemandirian kita di bidang teknologi, sekaligus mereduksi angka impor, khususnya pada aspek yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” tutur Edi Witjara.
Selain fasilitas produksi, PT INTI (Persero) pun memiliki fasilitas kalibrasi yang dapat mengkalibrasi 12 unit Smart Meter Gas secara bersamaan, untuk menjamin perangkat tersebut telah memenuhi standar internasional.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Pertamina Gas Negara Achmad Muchtasyar mengutarakan, penugasan pemerintah ini membutuhkan sinergi yang komprehensif agar dapat rampung sesuai target sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini, kita masih terlalu banyak menggunakan produk buatan luar negeri. Sehingga kami berharap, kolaborasi ini akan memperkuat spirit untuk mendukung program pemerintah dalam hal pembenahan local content,” papar Achmad Muchtasyar.
Perangkat Smart Meter Gas telah memenuhi standarisasi perangkat keras yang mengacu pada International Organization of Legal Metrology (OIML), standarisasi perangkat lunak berbasis Standard Transfer Spesification (STS), integrated tamper and electromagnetic interference protection, dan kapabilitas komunikasi data yang lengkap.
Pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya