SUMEDANG -Kasubag TU UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rani Haryono mengatakan meskipun penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah tapi khusus untuk sapi perah, jelas Rani memang ada kekhawatiran dari pemilik ataupun petugas untuk melakukan Inseminasi Buatan (IB)
mengingat tingkat serangan PMK pada sapi perah memang sangat tinggi apalagi kandang sapi perah ini terpusat.
Sementara pada sapi potong masih bisa dilakukan pelayanan walaupun memang dalam pelaksanaannya, petugas inseminator juga memperhatikan kondisi seputar kandang apakah ada serangan PMK atau tidak.
Rani menambahkan, berdasarkan data yang masuk hingga bulan Agustus secara umum sudah ada 6.705 ekor sapi yang perkawinannya dilakukan secara IB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun target Sumedang untuk program IB pada tahun 2022 ini adalah 12.000 akseptor baru.
“Dengan sisa waktu di tahun 2022 ini, kami optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi saat ini PMK sudah melandai sehingga pelayanan IB juga kembali normal,”katanya, Minggu (27/11/2022)
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
Halaman : 1 2 Selanjutnya