“Yang dibahas nanti, berbagai aspek. Sosial, ekonomi, lingkungan, birokrasi serta politik. Kami berupaya semua masyarakat terlibat, dengan berbagai metode. Metode elektronik, langsung ke lapangan, metode diskusi formal. Semua kita upayakan. Terakhir nanti pada pembahasan dengan legislatif, untuk menjadi Perda. Itu final, nanti di 2025,” ucapnya.
Sementara Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Arief Anshory Yusuf mengatakan, sejatinya pembangunan jangan terpaku hanya pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, banyak indikator yang harus menjadi acuan. Sebab menurutnya, kada pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak serta merta memberi imbas positif terhadap masyarakat.
“Padahal itu hanya satu, dari banyak sekali indikator. Hal mendasar, seperti social development harus dimonitor terus-menerus. Yang penting bukan pertumbuhan ekonominya, kalau tidak dinikmati oleh orang lain,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2