BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin tidak menampik, sejatinya dalam satu kecamatan minimal memiliki satu SMA atau SMK negeri, guna memenuhi kewajiban pemerintah dalam menjamin pendidikan masyarakatnya.
Dia mengaku, keinginan Bupati Dadang Supriatna yang berharap Pemprov Jabar untuk menambah unit sekolah baru di Kabupaten Bandung sangat wajar, karena memang masih banyak blankspot atau kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK negeri.
Sehingga banyak siswa lulusan SMP kebingungan dan akhirnya menjatuhkan pilihan ke sekolah swasta, yang memang dari sisi biaya terbilang tinggi ketimbang bersekolah di sekolah negeri. Situasi ini sambung dia, tidak hanya terjadi di Kabupaten Bandung tetapi juga daerah lain di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“SMA harusnya (ada). Kemarin saya ke Bekasi (situasi sama). Inginnya satu kecamatan, satu SMA atau SMK, minimal. Ternyata di Bekasi, ada empat (sekolah) tidak punya gedung malah menyewa,” ujarnya usai peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 23 Oktober 2023.
Bey Triadi melanjutkan, Pemprov Jabar akan berupaya melalui APBD yang ada, untuk melakukan alokasi anggaran. Sehingga diharapkan, secara perlahan kebutuhan SMA atau SMK negeri di kota/kabupaten perlahan dapat terpenuhi.
“Harusnya dianggarkan, disiapkan. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana,” harapnya.
Penulis : Mahira Dzikra
Editor : Maura Dzakiya