BANDUNG – Mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat Jawa Barat bukan perkara mudah, karena membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Maka dari itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja berharap, peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) bertajuk ‘Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan dan Terjangkau Untuk Semua’ yang digelar Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) pada 23-24 Agustus 2023, dapat menjadi momentum bersama untuk peningkatan kualitas.
Khususnya pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, mengingat berdasarkan teori yang dirilis Hendrik L Bloom mengenai ilmu kesehatan masyarakat, ada empat faktor yang memengaruhinya yakni gaya hidup, keturunan, lingkungan dan sistem pelayanan kesehatan itu sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimana sambung dia, faktor lingkungan memberi kontribusi paling besar dalam kualitas derajat kesehatan yakni sebesar 40 persen. Sementara prilaku atau gaya hidup 30 persen dan sisanya, pelayanan kesehatan 20 persen serta faktor genetik 10 persen.
“Hari ini adalah hari ulang tahun terkait Hari Perumahan Indonesia dan kita Jawa Barat juga memeringati hal yang sama. Perumahan memiliki peran yang strategis dalam berkontribusi terhadap derajat kesehatan seseorang. Kalau kita melihat, Disperkim ada dimana? Itu ada di faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap kesehatan,” ujarnya di Kantor Disperkim Jabar, Kota Bandung, Kamis (24/8/2023).
Sehingga lanjut dia, kehadiran Disperkim sangat membantu dalam mewujudkan hunian berkualitas, yang mengedepankan aspek derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat. Sebab Setiawan meyakini bila skema yang dilakukan sesuai peraturan, maka tingkat kesehatan masyarakat akan lebih tinggi dan tentunya mengeliminir potensi sakit.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya