Lewat Pelida, Warga Sukamaju Tuntaskan Sampah di Dapur

- Publisher

Rabu, 6 September 2023 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG — Siapa sangka, dari pipa berukuran 3 inchi, masalah sampah organik di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul perlahan mulai teratasi. Alat ini diberi nama Pelida singkatan dari Pengolahan Limbah Dapur.

Penggagasnya adalah Ketua Forum RW Sukamaju, Ace Setiadi. Ia menjelaskan, sudah 3 tahun produk ini dibuat.

“Sampai saat ini sudah ada 250 unit yang dibuat, tapi memang belum semua disebar, baru 30 unit. Sebab kami ingin masyarakat harus tahu dulu cara penggunaannya dan betul-betul komitmen untuk mengolah sampah dapur rumah tangga,” jelas Ace.

Mengusung konsep “Sampah dapur tidak boleh keluar dari dapur”, Ace berharap dalam waktu setengah tahun warga Sukamaju tidak akan membuang sampah dapur ke TPA.

“Total rumah yang ada di Sukamaju ini 2.230. Rencananya kami targetkan 60 persen warga sudah punya Pelida dalam waktu tiga bulan ke depan. Setidaknya dengan sedikit inovasi ini kita bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia memaparkan, sampah sisa makanan dicacah dulu menjadi kecil-kecil. Lalu dimasukkan ke dalam pipa paralon Pelida. Kemudian dicampurkan dengan air gula secukupnya. Dalam waktu seminggu, sampahnya perlahan akan hancur dan larut.

Baca Juga :  Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, BPJS Kota Banjar Anjangsana ke Kantor Jasa Raharja Perwakilan Tasikmalaya

“Hasilnya akan berupa cairan yang bisa kita pakai sebagai pupuk. Ini kita data dan akan rutin dipantau ke rumah-rumah warga yang sudah punya Pelida,” ucapnya.

Salah satu warga RW 11 yang mendaftar Pelida, Marlia Sri Umaya mengatakan, dengan adanya inovasi tersebut bisa mengatasi kemelut sampah yang ada di rumah tangga.

“Apalagi pembuangan sampah sekarang sedang bermasalah. Tadi dari hasil sosialisasi, saya dapat ilmu, apalagi saya juga suka bercocok tanam. Jadi pupuk cair hasil dari Pelida ini sangat berguna untuk tanaman saya,” aku Marlia.

Penulis : Adi

Editor : Dhardiana

Berita Terkait

Hari Gizi Nasional 2025: Kolaborasi Amazing Farm dan Ninja Xpress Dorong Gaya Hidup Sehat melalui Layanan Ninja Cold
KAI Properti Dukung Keberlanjutan Lingkungan melalui Pemasangan Solar Panel di Enam Stasiun Utama
PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung Siapkan 74 ribu Tempat Duduk untuk Layani Penumpang Selama Libur Panjang Akhir Januari 2025
ASUS Pacu Produksi Lokal untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Tingkatkan Keselamatan, Selama 2024 KAI Daop 2 Bandung Ganti Rel Baru Sepanjang 20 Kilometer
Ada Perubahan Grafik Perjalanan Kereta, Berikut Kereta Keberangkatan dari Daop 2 Bandung
KAI Commuter Wilayah 2 Bandung Catat pengguna Commuter Line Capai 1,1 Juta Orang di Libur Nataru
Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024 (m-to-m), Kota Sukabumi Tertinggi

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:39 WIB

Ada Perubahan Grafik Perjalanan Kereta, Berikut Kereta Keberangkatan dari Daop 2 Bandung

Kamis, 2 Januari 2025 - 13:48 WIB

Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024 (m-to-m), Kota Sukabumi Tertinggi

Sabtu, 28 Desember 2024 - 16:45 WIB

Perjalanan KA Pasundan Tambahan, PT KAI Daop 2 Bandung Beri Kompensasi Bea 50 Persen Harga Tiket

Rabu, 25 Desember 2024 - 09:27 WIB

Sengketa Aset Jalan Elang Berakhir, KAI Menang di Putusan Akhir PK Tingkat Mahkamah Agung

Selasa, 24 Desember 2024 - 07:30 WIB

INTI Group Siap Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025 dengan Solusi Teknologi Canggih

Minggu, 24 November 2024 - 06:42 WIB

Ekosistem Pembiayaan Peternak Domba Inisiasi OJK Mulai Tunjukkan Hasil

Sabtu, 23 November 2024 - 18:57 WIB

KAI Daop 2 Bandung Pastikan Penugasan PSO Berjalan dengan Prinsip Good Corporate Governance

Senin, 11 November 2024 - 11:12 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Daop 2 Bandung Persembahkan Musikalisasi Monolog Merah Putih

Berita Terbaru