BANDUNG BARAT – Seluruh hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Peternakan KBB Unang Husni Thamrin mengatakan, ribuan hewan yang sempat terpapar seluruhnya sudah dinyatakan sembuh. Ia meyatakan kini tak ada lagi kasus PMK di kabupaten Bandung Barat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah zero kasus,” ujar Unang Husni, baru -baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Unang menjelaskan kerugian peternak akibat wabah PMK, mencapai Rp30 miliar. Kerugian itu meliputi hewan ternak yang mati, penurunan hasil produksi susu, dan peningkatan ongkos perawatan.
Diungkapkannya, selama ini jumlah hewan yang terpapar penyakit infeksi tersebut mencapai 44.367 ekor. Dari jumlah ini, 2.279 ekor diantaranya mati, 5.217 ekor sembuh, dan 3.287 ekor dipotong paksa. Mayoritas hewan ternak yang terpapar adalah sapi perah.
Unang Husni mengingatkan meskipun sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK, namun para peternak harus tetap waspada. Terutama bagi hewan yang datang dari luar daerah.
“Tetap kita harus berhati-hati dengan hewan dari luar yang mau masuk ke daerah kita,” tegasnya.