BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar rapat pimpinan (Rapim), di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Selasa 6 Juni 2023.
Hasilnya, revitalisasi jalan menjadi fokus utama di penghujung masa jabatannya yang berakhir pada September 2023 mendatang. Sikap ini juga sebagai bentuk ‘balas dendam’ karena selama dua tahun berturut-turut Jawa Barat belum dapat melakukan pemeliharaan jalan, akibat terdampak pandemi Covid-19.
Tidak hanya tahun ini, perbaikan jalan kata dia turut dianggarkan pada APBD 2024 mendatang, guna memastikan tidak ada lagi ruas jalan milik provinsi yang rusak. Terlebih saat ini kemantapan jalan klaim dia, sudah mencapai 83 persen dan tinggal disempurnakan hingga menjadi paripurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hasil rapim, sampaikan ke masyarakat fokus di 2023 akhir dan fokus di 2024, akan mengalokasikan dan merencanakan untuk pengaspalan jalan di seluruh Jawa Barat, karena kita kan hilang Rp10 triliun di saat Covid yang membuat pengerjaan perawatan rutin jalan tertunda. Karena Covid sudah lewat, ekonomi sudah pulih, maka anggaran untuk infrastruktur jalan bisa diselenggarakan lagi secara maksimal dan dimaksimalkan di tahun ini dan 2024. Tinggal 50an kilometer jalan rusak, mudah-mudahan bisa beres tahun depan. Dibandingkan dengan provinsi lain, kita masih sangat baik kalau pakai persentase di angka 83 persen kemantapan jalan,” ujarnya usai Rapim.
Emil berharap, kebijakan yang dituangkan dalam program jalan mulus (Jamu) ini dapat memenuhi harapan masyarakat Jawa Barat, akan kebutuhan jalan representatif dalam menunjang mobilitas sehari-hari ini dan tentunya mengakselerasi pembangunan di daerah.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya