“Selain itu, juga memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pelaku usaha untuk mendaftarkan produknya dalam aplikasi E-Katalog. Kalau kita kemarin sudah tertinggi di Indonesia, kita di atas 80%, tapi targetnya sekarang 95% jadi harus mengejar target lagi,” ujarnya.
Upaya peningkatan produk dalam negeri tidak hanya dilakukan dari sisi pelaku usaha, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat secara aktif melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program konsumen cerdas. Kegiatan dilaksanakan melalui kolaborasi 6 Perangkat Daerah yaitu Disperindag, Disdik, Dispusipda, Diskominfo, DP3AKB dan DPMDES. Edukasi kepada masyarakat bertujuan untuk mendukung terwujudnya konsumen yang paham akan hak dan kewajibannya saat bertransaksi.
Business Matching P3DN diikuti oleh 38 industri kecil, menengah dan besar yang telah memilki produk ber-TKDN seperti : alat kesehatan, furnitur kantor, seragam, peralatan elektronik, air minum dalam kemasan, dan otomotif yang diharapkan mampu memenuhi permintaan kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“P3DN ini kita memang ada keharusan belanja untuk OPD, dan sekarang OPD di provinsi dan kabupaten kota kita undang supaya bertemu dengan mereka yang punya sertifikat TKDN. Sekarang semuanya 38 perusahaan yang benar-benar TKDN sudah tinggi dan punya sertifikat sehingga memang menggunakan produk bahan baku yang juga di dalam negeri. Yang terdaftar itu 85 di seluruh Jabar ,” pungkasnya.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana