CIANJUR – Terenyuh saat Ibu Panglima TNI Hetty Andika Perkasa melihat seorang bocah yang lolos dari maut setelah terjebak di puing-puing rumah hampir 3 hari tanpa makan dan minum. Azka Maulana Malik (4) yang merupakan pasien korban gempa di RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
Azka merupakan salah satu dari 151 orang yang dinyatakan hilang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan data Selasa (22/11). Namun Azka berhasil ditemukan pada Rabu 11.15 WIB di rumahnya yang ambruk.
Bocah tersebut merupakan warga dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Adapun Kecamatan Cugenang merupakan wilayah yang terdampak paling parah akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan kejadian gempa pada Senin itu, Azka tentunya terpaksa ‘hilang’ selama tiga hari dua malam di reruntuhan bangunan rumahnya, tanpa makan maupun minum.
Untungnya, rumahnya yang ambruk itu tidak menimpa Azka dan menimbulkan luka. Pasalnya tembok yang ambruk di rumah Azka masih tertahan oleh tembok yang setengahnya telah ambruk sehingga menciptakan ruang sempit, tempat di mana Azka ‘hilang’.
Kini Azka telah selamat dan menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur yang terletak di Tenda C. Adapun pasien korban gempa di RSUD Cianjur memang dirawat di luar gedung guna mengantisipasi gempa.
Saat-saat penyelamatan Azka
Di pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, Tim SAR mulai melakukan pencarian yang difokuskan di empat titik di Kecamatan Cugenang. Di lokasi itu diduga masih banyak korban yang tertimbun oleh bangunan maupun longsor tanah.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya