Sekitar pukul 12.00 WIB, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hadir di RSUD, diisusul oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang hadir sekitar 30 menit setelahnya. Sedangkan Kepala BNPB Suharyanto sudah ada di RSUD sejak sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, para pejabat itu diarahkan oleh Direktur Utama RSUD Cianjur Darmawan Setiabudhi untuk mengunjungi tenda-tenda dan memberi penjelasan terkait kondisi pasien.
Lalu para pejabat itu diarahkan ke Tenda C untuk bertemu Azka dan mendengarkan kisah bocah yang selamat dari bencana merusak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wahyudin sebagai paman Azka kemudian memberi penjelasan terkait kronologis penyelamatan Azka. Kemudian Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa pun tak bisa menahan air mata usai mendengarkan kisah Azka.
Hetty pun langsung berupaya berbincang dengan Azka, tetapi Azka pun tak banyak berbicara karena kondisinya yang masih lemah. Hetty pun mengajak Azka memakan biskuit untuk asupan makanan baginya.
“Mau,” kata Azka saat diminta memakan biskuit oleh Hetty Andika Perkasa.
Saat itu, Azka pun mengeluh sakit di tangannya karena jarum infus. Namun Azka pun dibangunkan dan digendong oleh Hetty untuk memakan biskuit.
Mencari yang masih hilang
Kabar bahagia penyelamatan Azka itu pun masih diiringi dengan kabar duka. Pasalnya ibu kandung Azka sebelumnya berhasil ditemukan pada Selasa (22/11), tetapi dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan ayah kandung dari Azka, kini tengah dalam perjalanan dari Bandung ke Cianjur setelah mendengarkan kabar Azka yang selamat.
Di samping itu, nenek dari Azka pun kini masih dalam upaya pencarian oleh Tim SAR. Wahyudin menduga nenek Azka masih terperangkap di rumah Azka yang ambruk itu, karena di rumah itu ada tiga orang yang tinggal yakni Azka, ibunya, dan neneknya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya