BANDUNG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjajana mengungkapkan hewan ternak saat ini seperti manusia di kala pandemi menggunakan pedulilindungi. Namun hewan ternak menggunakan sistem Ear Tag atau barcode yang dipasang ditelinga untuk menghindari penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“kita melakukan penandaan dan penataan Ear Tag. di Ear Tag ada barcodenya bersisi data kalau discan keluar vaksin dan pengobatan yang sempat dijalani hewan ternak tersebut sama seperti pedulilindungi” ungkap Arifin usai Podcast di PRSSNI Jalan Sukamaju, Bandung, Kamis (17/11).
Arifin juga mengungkapkan progres vaksinasi hewan ternak mencegah PMK sudah mencapai 50 persen. Hal itu diungkapkan arifin usai Podcast bersama PRSSNI di Sukamaju, Bandung. Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lalu lintas hewan ternak tidak boleh dari Zona Merah ke Zona Merah atau ke Zona Hijau tapi boleh dari Zona Hijau ke Zona Hijau atau Zona Merah asal dengan ada tanda Ear Tag tadi “, ujar Arfini.
Sementara itu stok vaksin PMK di provinsi saat ini mencapai 300 ribu dosis dan telah terdistribusi ke Kabupaten Kota di jawa Barat sebanyak hampir 400 ribu dosis.
“Hewan juga vaksin satu vaksin dua dan bososter sekarang sudah 268 ribu yang sudah divaksin satu dan dua dan booster menunggu 6 bulan atau tahun depan sedangkan vaksin yang sudah kami distribusikan hampir 400 ribu, stok kami ada 300 ribu insyaallah aman kalau ada informasi kekurangan vaksin tolong informasikan kami agar segera bisa didistribusikan”, tegas arifin.
Arifin juga meminta pemilik hewan ternak untuk segera memberi vaksin karena jika tidak akan mudah tertular PMK.