Dosen UPI Usulkan “Vaksin Matematika” untuk Tingkatkan Kemampuan Siswa di Pendidikan Dasar dan Menengah

- Publisher

Jumat, 1 November 2024 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dr. Herman Syafri, M.Pd., mencetuskan usulan penggunaan “Vaksin Matematika” untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Usulan ini merespons permintaan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) agar meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada jenjang tersebut.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah, seorang Presiden RI secara spesifik meminta peningkatan kualitas pembelajaran matematika. Permintaan ini menjadi peluang besar untuk mereformasi cara kita mengajarkan matematika,” ungkap Dr. Herman, yang juga dikenal sebagai pemenang inovasi pendidikan matematika dalam program Matching Fund Kedaireka Kemdikbudristek RI Tahun 2023.

Baca Juga :  Mengetahui Makharijul Huruf atau Tempat-Tempat Keluarnya Huruf

Dalam rapat dengan Mendikdasmen pada 22 Oktober 2024 di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembelajaran matematika untuk memperkuat penguasaan sains dan teknologi. Dr. Herman menilai langkah ini serupa dengan kebijakan pendidikan beberapa Presiden Amerika Serikat, seperti John F. Kennedy dan George W. Bush, yang meluncurkan program “No Child Left Behind” (NCLB) demi mendorong peningkatan kemampuan matematika di kalangan siswa. “Kebijakan ini bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan sains dan teknologi di masa depan,” ujarnya.

Dr. Herman menambahkan bahwa pengajaran matematika perlu berbasis pada cara anak belajar dan mengaitkan pelajaran dengan pengalaman sehari-hari, atau yang dikenal dengan istilah “Numerasi”. Namun, ia mengakui bahwa guru sering menghadapi tantangan dalam merancang materi matematika yang berbasis permainan. “Pendekatan bermain adalah metode terbaik dalam belajar matematika, tetapi banyak guru kesulitan menciptakan bahan ajar yang menyenangkan dan relevan dengan dunia anak-anak,” jelasnya.

Penulis : Adi

Editor : Shireni

Berita Terkait

Terkait SPMB, Pemkot Bandung Tunggu Regulasi Final
Semangat Kartini Menyala di Kota Bandung dan Perjalanan Panjang Kesetaraan Perempuan
Kota Bandung Gaungkan Inklusivitas di Hari Peduli Autisme
Wagub Jabar Dorong Pemerataan PTS di Seluruh Wilayah
UPI Umumkan Bakal Calon Rektor, Ketua MWA Tegaskan Tahapan Berjalan Transparan dan Profesional
Ramadan FPEB UPI 2025: Momentum Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
UPI Resmi Buka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 Jalur SNBT
UPI Pertahankan Peringkat 1 di Indonesia dalam Bidang Pendidikan pada QS World University Rankings by Subject 2025

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 05:59 WIB

Cermin Berhias Pun Kini Dilengkapi Fitur AI untuk Menganalisis Masalah Kulit Wajah

Rabu, 23 April 2025 - 10:40 WIB

Wali Kota Bandung Tinjau Jalur BRT, Simulasi dengan Gunakan Sepeda

Jumat, 18 April 2025 - 10:02 WIB

Stasiun Karawang Jadi Primadona Baru Saat Musim Libur

Kamis, 17 April 2025 - 20:45 WIB

Pasar Kreatif Store Bandung Kini Hadir di Paris van Java Mal

Kamis, 17 April 2025 - 17:54 WIB

Pekanbaru jadi pusat ekspansi Ford di Sumatera, hadirkan kendaraan tangguh untuk menjawab kebutuhan medan berat dan dunia usaha

Kamis, 17 April 2025 - 11:42 WIB

Bingung Hitung Tagihan Listrik? Begini Cara Mudahnya!

Rabu, 16 April 2025 - 16:13 WIB

Gubernur Jabar Tunjuk Mardigu dan Helmi Yahya Jadi Komisaris Independen BJB

Selasa, 15 April 2025 - 15:49 WIB

Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata

Berita Terbaru

Berita Daerah

Wali Kota Bandung Tinjau Jalur BRT, Simulasi dengan Gunakan Sepeda

Rabu, 23 Apr 2025 - 10:40 WIB

Chat Icon